Pakong, 04 November 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pamekasan yang ke-494, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pakong menggelar acara istimewa dengan melibatkan seluruh siswa, guru, dan staf sekolah. Acara tersebut berlangsung di halaman sekolah dengan nuansa budaya lokal yang kental, di mana para peserta mengenakan pakaian khas bangsawan Madura dan baju sakera, yang merupakan pakaian tradisional khas Madura yang sering digunakan dalam acara-acara adat.
Acara diawali dengan upacara bendera yang dipimpin oleh salah
satu guru di SMAN 1 Pakong, Fathor Rahman, S.Pd., yang mengajak seluruh peserta
untuk merenungkan sejarah dan perjuangan masyarakat Pamekasan dalam
memperjuangkan kemerdekaan dan membangun daerah. Dalam pidatonya, beliau
menyampaikan pentingnya memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda, salah
satunya melalui penggunaan pakaian tradisional dalam perayaan hari jadi daerah.
"Melalui acara ini, kami ingin memberikan contoh kepada
generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya Madura. Salah
satunya adalah dengan mengenakan pakaian adat, seperti baju bangsawan dan
sakera, yang memiliki nilai sejarah dan simbol keberagaman budaya yang ada di
Kabupaten Pamekasan," ujar Fathor Rahman.
Selain itu, acara tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai
pertunjukan seni budaya Madura, seperti tari-tarian tradisional, lagu daerah,
dan drama pendek yang menceritakan sejarah terbentuknya Kabupaten Pamekasan.
Para siswa dan guru tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara, dengan
semangat tinggi dalam menjaga dan mempromosikan budaya lokal.
Dengan acara ini, SMAN 1 Pakong berharap dapat menumbuhkan
rasa cinta tanah air serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan
budaya lokal di kalangan generasi muda, sekaligus memperingati momen bersejarah
Kabupaten Pamekasan yang ke-494.
Di akhir acara, seluruh peserta mengadakan doa bersama untuk
kemajuan Kabupaten Pamekasan dan kesejahteraan masyarakatnya di masa depan.
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-494 kali ini diharapkan dapat
menjadi momentum untuk memperkuat identitas budaya lokal serta mempererat tali
persaudaraan di antara warga Pamekasan. (amn/adm)